My Adventure

9/30/2015

Danau Beko, Danau Hijau Bekas Pengerukan Pasir



                  Akhir akhir ini lagi sering terdengar tentang wisata baru di Tegal, namanya Danau Beko. Hal itu pun membuat saya penasaran dan ingin mendatangi tempat itu. Pada saat yang sama, saya ada keperluan dengan teman saya yang rumahnya cukup dekat dengan tempat tersebut. Dengan di temani teman saya Amir, kami pun ke sana dengan cuaca langit yang agak gelap. Tapi karena rasa penasaran yang besar, kamipun tetap nekat kesana.



               Terletak di daerah Dusun Gondo, Masgasari, Tegal, Danau Beko merupakan bekas dari hasil pengerukan pasir di gunung gamping didaerah tersebut. Karena dalamnya pengerukannya, maka terbentuklah cekungan yang kemudian terisi air dan terbentuk danau. Warna hijau berasal dari pencahayaan lumut yang ada di dalam air, sehingga terbentuklah danau hijau yang indah di sana. Nama beko berasal dari kata Cobelco,yaitu mesin yang digunakan untuk mengeruk pasir, dan orang desa menyebut mesin itu dengan sebutan beko, jadi danau itupun dinamai Danau Beko.



          Untuk menuju ke sana cukuplah mudah, Bila dari arah Jatibarang, langsung menuju Pagerbarang, Lurus terus sampai Rajegwesi, terus ikuti jalan sampai ke daerah persawahan,lalu sampai pertigaan tempat dimana banyak para bekerja beristrirahat lalu belok kanan,Lurus terus maka sampai di lokasi danau. Sedangkan kalau dari arah Margasari lebih mudah, sampai perempatan pasar Margasari lalu kearah Pagerbarang (belok kanan jika dari arah Balapulang), lalu ikuti jalan sampai pertigaan tempat orang beristrirahat lalu belok kiri.


                  Tempat Wisata Danau beko mempunyai beberapa tempat bekas pengerukan yang terisi air dan menjadi danau. Dan ada satu yang terbesar dan berwarna hijau  dan yang paling identik dengan sebutan Danau Beko. Didanau tersebesar inilah banyak anak – anak bermain air dan berenang (walaupun sudah ada peringatan dilarang untuk berenang). Lebih hati – hati saja bila ingin berenang disini karena hal – hal yang tidak kita duga bisa saja terjadi kapan saja.







Obyek Wisata Pemandian air Panas GUCI



     Kalau kemarin saya bercerita tentang wisata di Tegal berupa Pantai dan waduk, ada satu lagi wisala alam yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke Tegal,yaitu Pemandian Air Panas GUCI. GUCI terkenal dengan pemandian air panasnya yang berasal langsung dari gunung tertinggi di Jawa Tengah,Gunung Slamet. Karena GUCI  sendiri berada di kaki Gunung Slamet yang berada di daerah Bojong, Tegal. Guci sendiri sudah sangat terkenal sampai ke kota - kota besar lainnya karena air panas dari GUCI dipercaya bias menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Apalagi bila datang pada saat malam tertentu seperti malam 1 suro, dipercaya khasiat menyembuhkannya akan lebih manjur.






     GUCI mempunyai berbagai macam jenis tempat pemandian yang dikehendaki  oleh pengunjung, ada yang berupa Kolam renang, tetapi harus mengeluarkan uang tambahan untuk masuk tempat kolam renang tersebut, atau jika ingin yang gratis ada kolam pancur yang memang disediakan dan ada juga air terjun dan sungai yang masih sedikit terasa hangat.







     Bila ingin menikmati suasana pegunungan, anda bisa menginap  di villa yang tersedia di sekitar area wisata GUCI banyak yang menawarkan untuk menginap di villa bila kita ke sana.Karena GUCI berada cukup tinggi di ketinggian sekitar 1500 MDPL, maka hawanya pun dingin saat malam har. Dan pemandangan alam baik saat perjalanan menuju GUCI maupun saat berada disana benar2 memanjakan mata kita. Anda akan banyak juga melewati kebun2 strawbery yang terbuka untuk umum bila anda ingin mencoba strawberry hasil dari memetik sendiri. GUCI juga terkenal sebagai basecamp untuk pendakian gunung Slamet yang mempunyai 2 basecamp yaitu basecamp kompak dan Gupala. Maka pada saat libur panjang GUCI sangat ramai tidak hanya dari pengunjung yang ingin menikmati suasana GUCI akan tetapi banyak juga para pendaki yang akan mendaki gunung Slamet dari jalur GUCI.

     Untuk menuju ke GUCI dari Tegal, bila menggunakan kendaraan pribadi (mobil/motor), anda menuju kea rah Slawi, setelah sampai di Slawi, meuju ke arah  Lebaksiu, lalu pertigaan Pasar Lebaksiu ke arah kiri menuju Bojong, Sampai di Bojong terus naik sampai ke pertigaan Moga, ambil arah kanan untuk menuju ke GUCI.  Bila menggunakan angkotan umum tinggal naik angkotan jurusan Slawi – GUCI maka akan langsung bisa tiba di sana, tetapi harus mengeluarkan uang yang lebih banyak karena jarak yang cukup jauh dengan kondisi alam yang terus menanjak.

     Dengan kondisi alam seperti itu, saya sarankan sangat berhati – hati saat menuju kesana, karena sering juga terjadi kecelakaan karena kelalaian pengemudi saat menuju ke sana.